Translate

Kamis, 29 Oktober 2020

Khutbah bulan maulid

 الحمد لله..الحمد لله على كل سائر نعمت الله ، الذي جعلنا من امة سيد المرسلين محمد ابن عبد الله ،الخاتم النبيين ..


أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.


اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِأَحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

اما بعد 

قال الله تعالى في القران الكريم : اعوذ با الله 

ان الله وملائكته... وقال الله تعالى


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.




Jama’ah Jumat rahimakumullah,

Tak henti2 khotib mengingatkan kepada diri khotib pribadi khusunya, dan kepada para jamaah pada umumnya amanah agung dari Allah wa taala agar 

Senantiasa kita selalu berupaya meningkatkan ketaqwaan kita dari waktu ke waktu dan di tempat manapun kita selalu berada,

Karena dengan dasar taqwa inilah kita benar2 akan  menyebah Allah sebagai tuhan yg haq dan bahwasanya nabi muhammad itu benar2 utusan dari Allah swt kepada ummat manusia,serta Taqwa ini jugalah yang membuat kita benar mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Taqwa membuat kita mencintai dan meneladani rosulullah dengan iman, Sebab melalui Rasulullah lah kita tahu mana2 yang diperintahkan oleh Allah dan mana yang dilarang-Nya di buminya ini...


Jammah yg muliakan Allah 


Kita saat ini berada di bulan Rabiul Awal. Bulan Maulid. Bulan kelahiran Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.


Rasulullah SAW adalah makhluk teragung; kepribadian beliau adalah perwujudan dari nilai-nilai ideal yang diajarkan Allah SWT.  


SUATU ketika Ummul Mukminin Aisyah ra, ditanya oleh Sa’d bin Hisyam bin Amir tentang akhlak Rasulullah saw, maka ia menjawab: Khuluquhul Qur’an (Akhlak beliau adalah Alquran). 

Tidakkah engkau membaca firman Allah Swt, 

Yang berbunyi : 

Innaka laala khuluqin adhim..

“Sungguh engkau (Muhammad) 

berbudi pekerti yang agung.”

 


Rasullullah menjalankan apa apa yang diperintahkan Allah di dalam al-Qur’an dan menjauhi larangan yang termaktub di dalamnya. Apa yang dianggap baik di dalam al-Qur’an, beliau jalankan, 

dan apa yang dianggap buruk di dalam al-Qur’an, beliau tinggalkan. Pendek kata, al-Qur’an adalah bayang perangai beliau..



Imam al-Ghazali Rahimahullah, di dalam Ihya’ Ulum al-Din, merangkum sifat-sifat keagungan Rasulullah SAW, antara lain, sebagai orang yang paling bijaksana, paling pemberani, paling adil, paling pemaaf, dan paling demawan. Beliau tidak pernah menolak memberikan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan,..


Beliau SAW juga sangat memikirkan nasib dan kebaikan masyarakat, termasuk mereka yang masih ingkar dan begitupula beliau tidak melupakan perhatian beliau kepada mereka yang sudah mengimani kenabiannya.

 Keprihatinan mendalam Yang terasa berat dalam hati Nabi SAW kepada umatnya, yg bukan hanya menyangkut keadaan duniawi, melainkan juga kesejathteraan akhirat mereka.

 Telah Allah gambarkan dalam firmannya Surat al-Taubah: 128,


لقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ .


“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

.....


Hadirin yang bertbahagia !

Jika kita ingin menjadikan Muhammad Saw. sebagai teladan, maka setidaknya ada tiga syarat utama yang harus kita lakukan .


Pertama yakni :

Hidup hanya untuk mencari Ridlo Allah,


Seorang Muslim senantiasa mengharapkan Ridho Allah dalam setiap sepak terjang kehidupan dalam seluruh aktivitasnya. 

Setiap kata , perbuatan , sikap perilaku serta pemikirannya betul-betul diniatkan hanya untuk mencari ridlo Allah Subhaanahu .wa Ta’ala, 


 Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menyebutkan ciri-ciri orang yang mengikuti dan meneladani Rasulullah Saw. sebagaimana firman-Nya :


مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً


” Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,”Al-Fath : 29



Syarat yang Kedua adalah seorang muslim  harus menjadikan akhirat sebagai tujuan utama dalam kehidupan,.


Seorang muslim hendaklah selalu membangun niat dalam hatinya bahwa dunia ini tempat menanam amal dan akhirat tempat memanen,sehingga segala aktivitas duniawinya terbangun atas niat hanya mencari Akhirat.. 


Sebagaimana firman-Nya QS.al-Qoshos : 77

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ


“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”


Hadirin yang berbahagia !

Syarat yang Ketiga adalah Selalu mengingat  Allah kapanpun dan di mana pun kita berada berada.


Bagi siapa saja yang ingin menjadikan Muhammad Saw. sebagai teladan , maka hendaklah ia harus selalu ingat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala ,

baik hati, lisan maupun perbuatan. Sebab dengan ingat kepada Allah kita pun akan ingat apa apa yang telah diperintahkan-Nya, termasuk meneladani kepribadi Rasulullah Saw ...



Dalam Alquran Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk mengingat-Nya.?


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ﴿٤٢﴾


“. Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”QS. Al-Ahzab : 41-42


Jama’ah sekalian Rahimakumullah,.

Akhirnya di bulan kelahiran nabi ini semoga Allah tuntun kita untuk memperdalam pengetahuan  kita tentang kepribadian  nabi yang mulia dengan banyak membaca maulid dan merenungkan sirah2 hidupnya, dengan harapan semoga kita termasuk dari orang2 yg mendapat syafaat dan bisa berkumpul bersama beliau Di Akhirat kelak...


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَِّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ