Translate

Selasa, 22 November 2016

Sikap Orang Tua Santri

Kenali! Sikap-sikap Orangtua Santri yang dapat Mengakibatkan Anaknya Gagal di Pesantren
Penulis: Asep Setiawan / 3 Mei 2016

Bila zaman dulu, ada banyak orang yang menuntut pengetahuan di pesantren dengan tekad serta kemauan sendiri. Beberapa orangtua cuma dapat mendukung dengan doa restu, sedang si anak mesti mencari bekal sendiri.
Nampaklah grup santri yang dimaksud santri kasab atau santri pekerja. Mereka belajar serta mesti bekerja untuk penuhi keperluan di pesantren.
Lain dahulu lain saat ini. Lantaran perubahan zaman serta perkembangan teknologi, pergaulan anak makin mencemaskan beberapa orangtua.
Hingga untuk menyelamatkan anak dari dampak pergaulan yang jelek, serta supaya lebih gampang dibuat jadi anak saleh, beberapa orangtualah yang berinisatif memondokkan putra-putrinya ke pesantren.
Hingga orangtua mesti mengaplikasikan beragam langkah supaya si anak ingin mondok. Untuk anaknya tetaplah di pesantren, kadang-kadang mereka yang anaknya telah melalui tingkat kenakalan yang bikin pengurus angkat tangan, masihlah saja bersikeras supaya anaknya tetaplah di pesantren.
Nah, berkaitan beberapa orangtua yang semangat memondokkan anaknya, ke 5 sikap di bawah ini layak di perhatikan. Lantaran, menurut pengalaman dari beberapa ustadz serta pengasuh pesantren, orangtua yang mempunyai sikap itu anaknya malah umumnya tak berhasil meniti pendidikan di pesantren. Berikut 5 sikap itu:
1. Sangat Kritis pada Kebijakan Pesantren
Ada loh orangtua yang tidak terima bila anaknya terserang hukuman lantaran pelanggaran di pesantren. Banyak bahkan juga. Kebijakan pengasuh serta pengurus pesantren mereka kritik habis-habisan.
Seperti suporter bola yang memberi komentar kompetisi, orangtua jenis ini menyodorkan beragam usulan seakan ia paling tahu langkah mendidik santri.
Terkadang ia membanding-bandingkan satu pesantren dengan pesantren yang lain dihadapan kyai atau pengurus pesantren yang mendidik anaknya. “Kalau di pesantren A itu begini, di pesantren B itu bagitu, harusnya pesantren sini dapat seperti mereka.”
Sesungguhnya, pengasuh ataupun pengurus bila hadapi orang jenis ini menahan diri supaya tak kelepasan omong seperti begini : “Ya sudah anak bapak pondokkan kesana saja!”
Melindungi perasaan pengasuh serta pengurus pesantren butuh diperhatikan beberapa orangtua. Bila tak sepakat dengan satu pesantren, kurang senang lewat cara mendidiknya, Kamu dapat pindahkan ke pesantren lain.
Namun lewat cara yang baik serta tak perlu merendahkan, menyepelekan, atau memperbandingkan satu pesantren dengan yang lain dihadapan pengasuhnya dengan suara mengkritik.
2. Kurang Perhatian
Satu diantara sikap orangtua yang mendorong kegagalan santri yaitu kurang perhatian pada perubahan atau kemuduran anaknya.
Orang-tua jenis ini tidak pernah bertanya pada anaknya telah tiba tingkat apa madrasah diniyahnya? Telah selesaikah pekerjaan hafalannya, dan lain-lain. Mereka cuma memikirkan bagaimana membekali anaknya dengan duit yang cukup.
Jadi saat terbongkar kenyataan kalau anaknya di pesantren nyatanya kurang giat belajar serta condong tidak mematuhi ketentuan, mereka terperanjat. Beberapa lantas berlaku seperti kurang mengerti kenakalan anaknya.
Beberapa yang lain terasa kalau nyatanya pesantren bukanlah tempat melakukan perbaikan moral atau akhlak, namun tempat bersemainya perangai jelek yang menular. Ia berasumsi pergantian jelek pada anaknya yaitu lantaran ketakmampuan pesantren mendidik santri.
3. Sangat Memanjakan Anak
Beberapa orangtua, bahkan juga salah satunya yaitu alumni pesantren, sangat memanjakan anaknya dengan berikan duit bekal terlalu berlebih. Untuk alumni pesantren, terutama yang dulunya di pesantren alami beberapa saat susah, hal semacam itu dipicu hasrat supaya anaknya tak alami penderitaan seperti waktu mereka dahulu nyantri.
Demikian sebaliknya, untuk orangtua yang kaya serta bukanlah alumni pesantren, hal semacam itu lantaran mereka menginginkan anaknya lebih tenang belajar.
Dalam beberapa masalah memanglah santri yang didukung dana berlebihan dapat lebih telaten belajar. Tetapi hanya yang ditemui di pesantren, santri anak orang kaya umumnya malah kurang telaten belajar. Mereka terlena dengan enaknya miliki duit banyak.
Di pesantren, membelanjakan duit lebih leluasa daripada waktu dirumah. Tiap-tiap bulan, “gajian” pastinya. Bila dirumah, mesti memohon dahulu bila menginginkan beli ini serta itu.
4. Kurang Tahu Kenakalan Anak
Ada pula beberapa wali santri yang anaknya alami hukuman terberat berbentuk pemulangan atau pencabutan status anak didik, malah membela anaknya habis-habisan. Mereka terasa paling tahu tingkah anaknya serta tak terima waktu pesantren memulangkan anaknya lantaran satu masalah.
Mereka berasumsi kalau pesantren tak becus mengatur sikap anaknya. Terkadang jadi ada yang membela sang anak serta menyampaikan anaknya dirumah senantiasa berlaku baik.
Pesantren, seperti biasanya instansi pendidikan, ada waktu dimana terasa telah tak dapat mengatasi kenakalan satu diantara santri. Dalam keadaan ini, untuk hindari dampak penularan kenakalan, jadi ketentuan paling umum yaitu memulangkan santri yang telah kronis itu ke orangtuanya.
Bila Kamu tanyakan, tidakkah pesantren itu seperti bengkel moral yang siap merias rusaknya santri? Jawabnya, bengkel motor atau mobil saja ada saatnya angkat tangan pada rusaknya kendaraan yang benda mati, terlebih pesantren yang membengkeli makhluk hidup.

5. Sangat Memaksakan Kehendak
Sekarang ini umumnya anak mondok bukanlah murni hasrat sendiri. Dorongan orangtua bahkan juga paksaan adalah latar belakang paling umum untuk santri. Masalahnya, orangtua yang sangat memaksakan kehendak supaya anaknya belajar di pesantren nyatanya malah bikin si anak tertekan.
Pada akhirnya waktu di pesantren malah melampiaskannya lewat cara melakukan tindakan sesuka hati. Repotnya, paksaan pada anak supaya nyantri di pesantren umumnya digabungkan dengan poin ketiga, memanjakan anak dengan bekal berlebihan.
Memanglah, untuk memasukkan anak supaya belajar di pesantren mesti ada paksaan, namun butuh diperhatikan supaya paksaan itu lewat cara sehalus mungkin saja. Mungkin saja juga butuh mengimingi-imingi si anak dengan hadiah dan sebagainya, tetapi jangan pernah terperosok memanjakannya di pesantren.
Bila telah buntu, si anak memanglah tak dapat di pesantren serta memiliki bakat ketrampilan diluar pesantren, mintalah ia supaya ingin menolong Kamu penuhi keharusan membekali anak dengan pengetahuan agama lewat cara mencicipi belajar pesantren.
Mintalah ia untuk mondok sebentar saja. Mungkin saja kelak sesudah di pesantren, malah ia temukan segi enaknya serta jadi kerasan disana.
Sebagai catatan, ke 5 sikap itu tak punya pengaruh pada santri yang memanglah miliki hasrat kuat dari dianya untuk belajar di pesantren. Ingin bekalnya sedikit atau banyak, di perhatikan atau tidak, mereka tetaplah telaten belajar.
Mudah-mudahan anak Kamu yang awal mulanya sangat terpaksa, sesudah masuk pesantren dapat temukan motivasi dari dianya serta jadi santri yang berhasil.
Semoga bermanfaat

Senin, 21 November 2016

Semoga Manfaat



Sejenak Pagi:

*Waktu berlalu begitu halus*
Explorer menipu kita yang terlena, belum sempat berdzikir pagi tau-tau hari sudah menjelang siang, belum sempat bersedekah pagi, matahari sudah meninggi.😑

*Rencana* jam 9 mau shalat Dhuha, tiba-tiba adzan Dzuhur sudah terdengar, pinginnya setiap pagi membaca 1 juz Al-Qur'an, menambah hafalan satu hari satu ayat, tapi ya itu, "pengennya itu" 😶

*Komitmen* tidak akan melewatkan malam kecuali dengan tahajud dan witir, sekalipun hanya 3 raka'at singkat, semua hanya rencana.

Akan terus beginikah nasib *hidup* menghabiskan umur ?, berhura-hura dengan usia ?

Lalu tiba-tiba masuklah *usia* di angka 30, sebentar kemudian 40, tak lama terasa menjadi 50, dan kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua.

Lalu sambil *menunggu ajal* tiba, sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat pernah berbuat apa ... ???.😕

Astaghfirullah…  *ternyata tak seberapa, !!!* sedekah dan infaq cuma sekedarnya, mengajarkan ilmu tak pernah ada, silaturrahmi rusak semua.

Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu *sakaratul maut*...???.

Tambahkan usiaku ya Alloh...!!!, aku *butuh waktu* untuk beramal dan berbekal sebelum Kau akhiri ajal.

Belum cukupkah *menyia-nyiakan* waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ?,

*Butuh berapa tahun* lagi-kah untuk mengulang pagi, siang sore dan malam hari, butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa mempersiapkan diri untuk siap mati.

Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun *tidak akan pernah cukup* bagi orang orang yang terlena...

*Astaghfirulloh.....*

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Jadi muslim yg kaffah bisa

Semoga Bermanfaat.

Seorang Yang Menanya Ustadznya

Ada seorang pemuda bertanya kepada  ustadznya:
_“Ustadz, ap a gunanya aku membaca Al-Qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al-Qur’an yg kubaca."_

Lalu sang ustadz menjawabnya dg tenang:
_“Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku sekeranjang air."_

Pemuda itu mengerjakan seperti yang diperintahkan ustadznya,tapi semua air yang dibawanya habis sebelum ia sampai di rumah.

Ustadznya berkata :
_“Kamu harus berusaha lebih cepat."_
Ustadz meminta pemuda itu kembali ke sungai. Kali ini pemuda itu berlari lebih cepat, tapi lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.

Dia berkata kepada ustadznya:
_“Tidak mungkin bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dg ember ya?“_

_“ Aku ingin sekeranjang air, bukan dg ember."_ Jawab ustadz. .

Si pemuda kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong.

_"Ustadz…ini tidak ada gunanya. Sia2 saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah."_

Ustadz menjawab, _"Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik2 apa yg terjadi dg keranjang itu."_

Pemuda itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yg tadinya kotor,  berubah menjadi sebuah keranjang yg BERSIH, luar dan dalam..!

_"Muridku,  apa yg terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an?_
_Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah lebih baik dan bersih, luar dan dalam._
_Itulah kasih sayang Allah dlm mengubah kehidupanmu..."_

*****
Saudaraku...
Tidak ada yg sia2 ketika kita membaca Al Qur’an.

Mari kita lebih sering lagi membacanya.
Meski tanpa tahu artinya, namun tentu tetap berusaha untuk memahami artinya.

_“ALLAHUMMA Ya Allah rahmatilah hidup kami dg Al-Qur'an, dan jadikanlah Al-Qur'an itu imam, cahaya, hidayah, rahmat dan pedoman hidup kami, keluarga kami, saudara kami.._

 آمِينْ... آمِينْ... آمِينْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

SELAMAT MEMBACA AL-QUR'AN...
Saudara2ku tercinta karena Allah...

Reenungan Tausyiah

RENUNGAN PAGI :

✅ Dosa Jangan di ➕
✅ Amal Jangan di ➖
✅ Cinta Jangan di ➗
✅ Hidup hanya 1  ❌

🌹gugur Bunga karena layu
 💖gugur Iman  karena Nafsu
💔gugur Cinta karena Cemburu
😄 tertawa karena Bahagia
😭menangis karena Derita
👳Bertaubat karena Dosa
😍Beribadah karena Takwa
🙉Hidup tanpa Cinta pasti Hampa
😷Hidup gila Harta pasti Celaka
😱Hidup penuh Dosa akan Binasa
👏Hidup BerSyukur akan Bahagia

🌲Hiduplah tiap hari seperti Matematika:

1⃣Mengalikan (x) keGembiraan
2⃣Mengurangi (-) keSedihan
3⃣Menambahkan (+) Semangat
4⃣Membagi ( : ) keBahagiaan
5⃣Meng-kuadratkan Kasih Sayang antar seSama...💖 Hanya mngingatkan Akan  hal ini.
*RENUNGAN INDAH...*

🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
          *1. Waktu*  
          *2. Ucapan*
          *3. Kesempatan*    
Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya...

🎯 Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
          *1. Amarah      *
          *2. Keangkuhan    *  
          *3. Dendam   *
Hindarilah ia selalu...

🎯 Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
          *1. Harapan    *    
          *2. Keikhlasan    *    
          *3. Kejujuran      *  
Peliharalah ketiganya...

🎯 Ada 3 hal yang paling berharga :
          *1. Kasih Sayang *    
          *2. Cinta   *      
          *3. Kebaikan   *      
Pupuklah itu semua...

🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
          *1. Kekayaan*  
          *2. Kejayaan*
          *3. Mimpi*    
Jangan terobsesi karenanya...

🎯 Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :        
          *1. Komitmen*        
          *2. Ketulusan*        
          *3. Kerja Keras*        
Upayakanlah sekuatnya...

🎯 Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
          *1. Tekad*        
          *2. Kemauan*        
          *3. Fokus*
Usahakan dengan sungguh-sungguh...

🎯 Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu :
          *1. Rejeki*        
          *2. Umur *      
          *3. Jodoh *        
Mintalah pada Allah...

🎯 TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI :    
          *1. Tua     *    
          *2. Sakit   *      
          *3. Kematian  *
Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...

🎯 Semoga kita semuanya bisa selalu bahagia dan selamat dunia -akhirat....Amin.

Semoga bermanfaat teman2 ku..🙏 🙏 🙏

Ketaatan Menjauhkan Kegalauan

Sejenak Pagi:

*KETAATAN MENJAUHKAN DARI GALAU*

Alloh tahu yg terbaik yg kita butuhkan bukan yg kita inginkan. Keinginan tak pernah berbatas, sementara kebutuhan itu terbatas.

*_Sibukkan dirimu untuk beribadah kepada-Ku maka Aku akan memenuhi hatimu dgn kekayaan._*
(HR. Tirmdzi)

*Wa man ya tawakkal 'alaallah, fahuwa hasbuhu. Barang siapa bertawakal kpd Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan keperluanya.*

Orang yg pesimis akan diliputi kesepian dari kebahagiaan. Hatinya akn selalu sakit karena selalu bandingkan hidupnya dgn orang lain.

Orang yg tak pernah menckupkan Alloh sebagai penolong akan selalu bersedih sebelum perkara kesedihan itu benar-benar menimpa dirinya.

Orang yg tak pernah cukupkan Alloh sebagai penolong, akan merasakan akibat buruk dari setiap kejadian sebelum kejadian itu benar terjadi.

Orang yg ridha terhadap qadha Alloh, baik atau buruknya, pahit atau manis, laksana pohon rindang yg luas keteduhannya.

Penderitaan hanya ditanggung mereka yg tak pernah ridha dgn sgala ketentuan Rabbnya.

Seorang mukmin yg kuat lebih disukai Alloh daripada mukmin yg lemah,
Karena dunia adalah samudra yg bisa menenggelamkam maka amal shalih adalah bekal yg terbaik. Sedangkan ketaatan adalah kebun subur tempat tanam bekalnya.

Ketaatan pulalah yg membuat hati seorang hamba sibuk hingga tak menyisakan tempat untuk kegalauan.

Tugas kita adalah beriman, ibadah dan sempurnakan ikhtiar, cukup.

Kadang kita sibuk menanyakan yg bukan tugas kita, sementara tugas kita sendiri lalai.

Ketidak taatan ibarat lubang sempit dan terowongan gelap yg menggiring menuju kegalauan, jauhkan dr kebahagiaan .

Orang yg menumpuk ketidak taatan akan makin tenggelam dlm kemaksiatan ibarat dipenjarakan bersama kerumunan ular dan kalajengking.

Seorang yg hatinya dipenuhi cinta dan ketaatan pada Rabbnya senantiasa sibuk bersenandung menari dlm kebahagiaan ibadahnya, jauh dari galau.

*Robbana Taqobbal Minna.*
*Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.*

Jadi muslim yg kaafah bisa

Semoga Bermanfaat.

Jadilang Engkau

TEMAN
Jadilah seseorang yg selalu mengingatkan, bukan
yg saat dibelakang justru membicarakan
Teman...
Jadilah seseorang yg mengajak kepada kebaikan,
bukannya justru mengajak untuk melakukan
sesuatu yg menyesatkan
Teman...
Jadilah seseorang yg selalu memaafkan,
bukannya justru menyebar fitnah dikarenakan
dendam
Teman...
Jadilah seseorang yg saling membantu disaat
kesusahan, bukannya justru memanfaatkan
sebuah kelebihan atau kelemahan
Memperbanyak teman itu mudah, namun mencari
teman yg benar itu sulit
Carilah teman yg mengajakmu pada ketaatan
bukan kepada kemaksiatan
Carilah teman yg sehidup sesurga bukan sehidup
semati, karena yg mati belum tentu masuk surga
Carilah teman yg membantumu untuk melakukan
amalan-amalan yg memicu pahala dan surga
Bukan menjadi penghalangmu menuju surga
Banyak teman yg selalu ada disaat suka dan
duka tapi sedikit yg mengingatkan serta
mengajak kepada kebaikan serta kebenaran, maka
bersyukur jika ada yg mengingatkanmu akan itu
“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya,
karenanya hendaklah salah seorang diantara
kalian mencermati kepada siapa ia berteman.”
[HR. Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan
Abu Dawud (no. 4833)]
Sdr & sahabatku......
Bertemanlah krn Alloh.
Pilih dan pilahlah siapa  teman kita.
Yang sedang libur, nikmatilah bersama keluarga,
buat momen yg terbaik & terindah hari ini.
By.*Crew Pesanggrahan*

Anak Seorang Nasrani Yang Tertembak Ketika Maulid Nabi

Share dari teman

KISAH NYATA SEORANG ANAK NASRANI YANG TERTEMBAK SAAT PERINGATAN MAULID NABI

Pada saat itu, di Libanon Selatan, kebiasaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, mereka rayakan secara turun temurun dan selalu dimeriahkan dengan menembakkan senjata api ke atas untuk menunjukkan kegembiraan.

Ketika itu seorang anak Nasrani Dari keluarga Ghatas yang terkenal terlihat asyik menonton meriahnya peringatan Itu.

Tanpa disadari, sebuah peluru nyasar menembus kepalanya.

Anak itu pun jatuh tersungkur bersimbah darah dan seketika itu juga ibunya berteriak histeris.

Maka dengan segera anaknya dilarikan ke RS. GHASAN HAMUD.

Tetapi RSGH angkat tangan karena tidak mampu menangani pendarahan yg begitu hebat.

Lantas anak itu dirujuk ke RS. AMERIKA yang memiliki banyak dokter ahli dan spesialis.

Tapi begitu melihat kondisi anak itu mereka juga angkat tangan.

Karena panik penuh kecewa, ibu sang anak berteriak dengan kerasnya sambil berseru:

"Di manakah engkau Hai MUHAMMAD yang mengaku sebagai Nabi?

"Lihatlah apa yang dilakukan umatmu kepada anakku karena merayakan hari kelahiranmu"

Pada saat itu dokter kepala yang memimpin perawatan keluar ruangan menemui sang ibu dan memintanya agar melihat anaknya untuk yang terakhir kali.

Ibu nasrani itu dengan lemas dan dipapah masuk ke ruangan, diikuti dengan keluarnya para dokter.

Namun Keajaiban terjadi...

Ketika sang ibu sudah di dalam ruangan, ternyata dia melihat anaknya sedang duduk di tepi tempat tidur sambil berteriak:

"Tutup semua pintu dan jendela nya ibu!! Dia jangan diperbolehkan keluar!!

Antara percaya dan tidak Si ibu mendekati anaknya untuk memastikan kondisi anaknya.
Sungguh sesuatu yang tidak masuk akal.

Kondisi anaknya begitu sehat dan bugar serta tidak ada bekas luka tembakan sama sekali di kepalanya.
Apalagi bercak darah.

"Anakku apa yang terjadi..?“

"Ibu, dia datang mengelus kepalaku sambil tersenyum.“

“Siapa dia sayang"?

“MUHAMMAD…
Muhammad...Ibu.“ jawab anak itu...

Subhanallah.....

Ternyata, teriakan si ibu disambut oleh NABI AGUNG MUHAMMAD SAW.....

Beberapa menit kemudian...

Berkumpullah semua dokter untuk melihat kenyataan di hadapan mereka.

Maka ibu, anak dan semua dokter nasrani yang menyaksikan keajaiban tersebut saat itu juga mengikrarkan syahadat (masuk Islam).

"Kami bersaksi tiada Tuhan yang patut disembah kecuali ALLAAH dan Muhammad benar-benar utusan dan Hamba Allaah"

Ini kejadian nyata yang ditakdirkan oleh Allaah untuk menunjukkan keagungan junjungan kita Sayyidina Muhammad Shalallaahu 'alaihi wasalam

Tiada yang tidak mungkin bagi Allaah...!

Shallu 'Alan Nabi…!!!!

Kutipan - ceramah dari Ulama Libanon ...

KALAU BANGGA PUNYA NABI SEPERTI BAGINDA RASULULLAAH SAW, SILAHKAN BAGIKAN!!!

Semoga yg membagikn selalu mndapat pertolongan Allah SWT
AAMIIN..YAA.. ROBBAL 'AALAMIIN...

Berubah & Bangkit

Sejenak Pagi:
*BERUBAH & BANGKIT*

Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan.

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apa lingkungannya dulu, dan seburuk apa perangainya di masa lampau. Berilah kesempatan seseorang untuk berubah.

Karena, seseorang yang hampir membunuh Rasululloh pun kini berbaring di sebelah makam beliau : Umar bin Khattab.

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama Alloh pun akhirnya menjadi pedang-nya Alloh : Khalid bin Walid.

Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas Fir'aun berada di neraka, sedangkan sandal jepit Bilal bin Rabbah terdengar di syurga.

Intinya, jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu & lingkungannya, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor.

Maka untuk jadi hebat yang diperlukan adalah kuatnya tekad.
Tidak perlu pusingkan masa lalu, tidak perlu malu dengan tempat asalmu, jika kau mau, kamu bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar mengagumkan.

Hidup masih koma, belum titik.
Siapapun bisa jadi apapun.
Jangan membenci yg negatif, mari senantiasa positif dan merubah diri senantiasa utk positif.
Tetap semangat untuk berubah menjadi lebih baik.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Jadi muslim yg kaffah bisa

Semoga Bermanfaat.

Rabu, 16 November 2016

1000

INSPIRASI PAGI

"1000 CERMIN"

Alkisah ada seekor anjing kecil yang selalu bermuka muram sedang berjalan-jalan sambil merengut.

Tiba-tiba ia tertarik untuk masuk ke suatu rumah yang pintunya terbuka.

Ia tidak tahu bahwa di dalam rumah itu terpasang 1.000 cermin.

Begitu anjing tersebut masuk ke dalam rumah, betapa kagetnya ia!

Ternyata ada 1.000 anjing dengan ekspresi terkejut memandang ke arahnya!

Karena merasa terancam, ia pun menyalak ke arah 1.000 anjing tersebut.

Rupanya salakan tersebut dibalas dengan salakan juga oleh 1.000 anjing yang tidak lain adalah pantulan dirinya sendiri di 1.000 cermin.

Karena takut, anjing kecil itu pun keluar dari rumah tsb.

Hati kecilnya berkata, " Rumah ini sungguh mengerikan!".

Tidak berapa lama, seekor anjing yang berhati riang juga sedang berjalan-jalan di sekitar tempat itu.

Ia melihat rumah 1.000 cermin yang pintunya terbuka, dan sambil tersenyum kecil ia pun mengendap masuk.

Betapa senangnya ia, begitu masuk, ia melihat ada 1.000 anjing yg juga sedang tersenyum kecil menatap dirinya! !

Ia pun mengibas-ngibaskan ekornya dan melompat dengan riang.

Rupanya, 1.000 anjing di hadapannya juga ikut-ikutan mengibaskan ekornya dan melompat.

Dalam hatinya ia berkata,
"Wah..., menyenangkan sekali di sini ..... " 🐩🐩🐩🐩🐩

Saudaraku ... Hikmah dari gambaran cerita tadi, Sebenarnya kehidupan ini bagai rumah 1.000 cermin tersebut.

Hidup hanya merefleksikan apa yang ada pada diri sendiri.

Ketika berpikir bahwa kehidupan itu sulit, susah, maka mereka bersekongkol, orang jahat menjadi banyak, mereka akan menghancurkan kita ....

Realita seperti itulah yang akan ditemukan.

Berhentilah murung, cemberut, sering komplain, mengeluh dan "menyalak" atas hal-hal di sekitar ....

Sebaliknya, berusahalah memperbaiki mental dan sikap, berpikir positif, bersyukur dan selalu menebar kebaikan .....

Dan rasakanlah sensasi rumah 1.000 cermin yang luar biasa dahsyatnya ketika memberi senyuman (smile) padanya.

1.000 senyuman akan berbalik utk kita .......
☺☺☺☺

Semoga berkah sllu kita dapatkan hari ini dan kita digolongkan sebagai Hamba yang bertakwa

آمين يا رب العالمين آمين يا مجيب السائلين

Selasa, 15 November 2016

Dzu Maalin

ذو مال
Orang Yang Mempunyai Harta:

Dalam nahwu ada istilah Asmaul khomsah (jurmiyyah + imrithi) Dan Asmaus sittah (Alfiyah).

Yaitu isim-isim yang mempunyai karakter khusus berbeda dari isim mufrod lainya, Yaitu rofa' dengan wawu, nashob dengan alif dan jer dengan ya'.

Salah satunya adalah lafadz dzuu (mempunyai) yang entah kenapa dalam contoh yg paling populer di idzofahkan dg maalin (harta).

Siapa orang yang berharta itu ...

Mungkin inilah salah satu yang semoga menjadi panutan kita.

Yaitu Shahabat Sa'ad Bin Abi Waqqosh salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.

Beliau orang yang kaya dan putrinya satu perempuan.

Hadist ini sebagai penegas bahwa Beliau dzu maalin.

إن رسول الله صلى الله عليه وسلم لما دخل على سعد بن أبي وقاص يعوده

قال: يا رسول الله إني ذو مال ولا يرثني إلا ابنة أفأتصدق بثلثي مالي؟ قال لا قال فالشطر؟ قال لا قال فالثلث؟ قال الثلث والثلث كثير ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنك أن تذر ورثتك أغنياء خير من أن تذرهم عالة يتكففون الناس.

Ketika Rasululloh masuk ke dalam rumah Sa’d ibnu Abu Waqqas dalam rangka menjenguknya, maka Sa'd bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai harta, sedangkan tidak ada orang yang mewarisiku kecuali hanya seorang anak perempuan. Maka bolehkah aku menyedekahkan dua pertiga dari hartaku?"

Rasulullah Saw. menjawab,
"Tidak boleh ."

Sa'd bertanya.”Bagaimana kalau dengan separohnya?"

Rasulullah Saw. menjawab, "Jangan."

Sa'd bertanya, "Bagaimana kalau sepertiganya?"

Rasulullah Saw. menjawab, "Sepertiganya, sepertiga sudah cukup banyak ."

Kemudian Rasulullah Saw. bersabda:

Sesungguhnya kamu bila meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan adalah lebih baik daripada kamu membiarkan mereka dalam keadaan miskin meminta-minta kepada orang.

Semoga yang belajar nahwu dan kita semua mendapat keberkahan beliau ....menjadi dzu maalin. ( dan mendapat rizqi yg barokah......)

Pelajaran Akhlaq

لقد كان في يوسف وإخوته آيات للسائلين

Nabi Yusuf mempunyai tatakrama yang sangat tinggi dan berharga, sehingga dijuluki As-shiddiq (surat yusuf: 46).

Dikarenakan rasa iri dan dengki, ketika masih kecil ia diceburkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya. Setelah beberapa waktu dalam sumur itu, ada kafilah (sayyarah) yang menuju mesir berhenti di dekat sumur itu untuk menambah air.

Dan ketika mereka mengulurkan timba ke sumur itu, nabi yusuf bergelantungan pada timba itu sehingga ia selamat.

Sesuai dengan aturan pada saat itu, ia dianggap sebagai barang temuan dan menjadi milik penemu, yang akhirnya ia dijual oleh penemu ketika sampai di mesir. Ia pernah merasakan keadaan dipenjara karena fitnah. Dan setelah keluar dari penjara, ia diangkat menjadi menteri.

Ketika masa paceklik melanda, saudara-saudaranya mencari bahan makanan sampai mesir dan bertemu dengan yusuf. Sehingga akhirnya semua keluarganya hijrah ke mesir atas saran yusuf. Ia mendudukkan kedua orang tuanya bersama dengannya di kursi kebesaran pejabat.

Tahukah apa yang dikatakan oleh yusuf terhadap saudara-saudaranya?

Ayat 100 surat yusuf menjelaskan: “Dan Tuhanku telah memberikan kebaikan kepadaku ketika IA mengeluarkan aku dari penjara dan mendatangkan engkau sekalian dari desa setelah syaithan merusak diantara aku dan saudara-saudaraku”.
Lihatlah betapa santun perkataannya.

 Ia tidak berkata: ”ketika IA mengeluarkan aku dari sumur”.

Ia pun tidak berkata: “dan mendatangkan engkau sekalian dari desa setelah engkau memusuhiku dan mengikuti ajakan syaithan”.

Agar saudara-saudaranya tidak malu karena diingatkan dengan kesalahan mereka, padahal kedalaman sumur lebih berbahaya baginya dari pada penjara, seperti dijelaskan oleh Al-Imam Jalaluddin Al-Mahalli dalam tafsir Jalalain.

Al-qur’an tetap menjelaskan dengan bahasa “kedua orang tuanya”, padahal yang masih hidup pada saat itu ayah kandung dan ibu tiri yusuf, sedang ibu kandungnya telah wafat ketika ia masih kecil.

ورفع أبويه على العرش وخروا له سجدا وقال يا أبت هذا تأويل رؤياي من قبل قد جعلها ربي حقا وقد أحسن بي إذ أخرجني من السجن وجاء بكم من البدو من بعد أن نزغ الشيطان بيني وبين إخوتي إن ربي لطيف لما يشاء إنه هو العليم

-قالت نملة يا أيها النمل ادخلوا مساكنكم لا يحطمنكم سليمان وجنوده وهم لا يشعرون

Berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh (Sulaiman) dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari".

Setelah itu ALLOH berfirman:
فتبسم ضاحكا من قولها....

Kemudian Sulaiman tersenyum karena ucapannya...

Pada kisah itu pemimpin semut berkata kepada pasukannya, dan hanya mengatakan "Sulaiman" tanpa embel-embel raja, baginda atau Nabi, dan Nabi sulaiman yang mendengarnya malah tersenyum dan tidak ada marah sama sekali.

Inilah pelajaran akhlaq dari Al-Qur'an agar tidak mudah marah.

Tempat ziarah

Berikut Daftar Nama dan Alamat Ziarah Wali, lokasi diurutkan berdasarkan abjad versi mistikus sufi:

Aceh
Syekh Abdul Rouf Lekal - Samudra Pasai, Pasai, Aceh
Malikul Dhohir - Perlak Aceh
Al Malikul Saleh - Samudra Pasai, Aceh Pasai
Teuku Umar - Meulaboh Aceh Besar
Teuku Cik Di Tiro - Takengon Aceh Besar
Sultan Alaiddin Syah Perlak
Tengku Chik Tanoh Abe Al Baghdadi di Aceh Besar
Syekh Muda Waly Al Khalidy di Labuhan Haji Aceh Selatan
Tuanku Peulumat Masyhur Keramat di daerah Labuhan Haji Aceh Selatan
Abu Ibrahim Wayla Waliyullah Keramat di Woyla Melaboh
Ratu Nahrisyah di Samudera Pasai
Tengku Sa'di Guru Sunan Gunung Jati di Samudera Pasai

Bali
Mbah Singaraja - Singaraja
Pangeran Mas Sepuh (Raden Amangkuningrat) - Keramat Pantai Seseh
Dewi Khodijah (Ratu Ayu Anak Agung Rai) - Keramat Pamecutan Jalan Batu Karu Pamecutan
Pangeran Sosrodiningrat Senopati - Ubung Dekat terminal bus Denpasar
Habib Umar bin Yusuf Al Maghribi - Tabanan Keramat di Bukit Bedugul
Habib Ali bin Abu Bakar Al Hamid - Kelungkung Dawah, Kusamba
Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi - Karangasem Bebandem, Bungaya
Ali bin Zaenal Abidin Al Idrus - Karangasem Bebandem, Bungaya

Balikpapan
Mbah Syarifah Alias Mbah Pulau Tukung - Depan Pelabuhan Semayang

Bandung
Sumur Bandung - Kota Cikapungdung
Gunung Cibuni - Cibuni Bandung

Banjarmasin
Sayid Ali Al-Haddad

Banten
Syaikh Maulana Manshuruddin - Cikaduen Pandeglang
Syaikh Asnawi - Labuan Ciwaringin Pandeglang
Mbah Dimyati - Pandeglang
Sultan Hasanuddin - Kasemen Serang
Syaikh Yusuh bin Hasanuddin - Kasemen Serang
Syaikh Muhyi - Panjalu

Banyuwangi
Datuk Ibrahim - Lateng Alas Purwo Muncar
Datuk Abdurrohim - Banyuwangi
Sayid Ahmad - Lateng
Mbah Abdurrohman - Lateng
Habib Hadi Al-Hadad - Ketapang
Syaikh Dahlan - Kesilir
Syaikh Muhyiddin - Blok Agung
Mbah Wali Marhasan - Sumber Kepuh
Kyai Thohir - Banyuwangi
Kyai Iskandar - Banyuwangi
Mbah Abdul Manan - Berasan
Datuk Abdul Rohim - Banyuwangi
Syaikh Mukhtar Syafaat Abdul Ghofur - Blok Agung

Batam
Datuk Abdulloh - Batam

Batang
Ki Ageng Gringsing - Gringsing

Bekasi
Mbah Toyyib - Kampungutan
Habib Usman bin Yahya - Pondok Rangon CMIIVV

Blitar
Mbah Dimyati - Wlingi
Presiden Soekarno - Blitar Kota
Mbah Kyai Kholil - Nggembongan
Mbah Kyai Abd. Ghofur - Mantenan
Mbah Kyai Ahya' - Srengat, Kunir
Mbah Imam Hambali bin Ahmad - Cemandi, Kunir

Bogor
Habib Alwi Al Attas - Empang

Bojonegoro
Mbah Hamid M. (Minak Lelono) Padangan

Brebes
Mbah Ruby - Klampok Losari

Cianjur
Ario Wiratnudatar - Cikundul W. Cikalong

Cilegon
Gunung Santri - Banjarnegara

Cirebon
Sunan Gunung Jati (Raden Syarif Hidayatulloh) - Astana Gunungjati
Syeh Megelung - Karangkendal
Syaikh Datul Kahfi - Astana Gunung Jati
Mbah Imam Hanafi - Astana Gunung Jati

Demak
Sunan Kalijaga (Raden Syahid) - Kadilangu Kota
Raden Fatah - Bintoro Kota
Mbah Kyai Abdul Hadi - Giri Kusumo Mranggen
Depok
Pejuang Islam Ratu Pembayun Putri Panembahan Senopati Mataram di Tapos Depok
Utari Sandijayaningsih Pembunuh Jendral JP Coen di tahun 1629, makamnya di Tapos Depok, beliau adakah cucu dari Roro Pembayun muridnya Pangeran Benawa Joko Tingkir
Garut
R. Kian Santang - Suci Godog Garut
Pangeran Papak - Garut

Gresik
Sunan Gresik (Syaikh Maulana Malik Ibrahim) - Jl. Malik Ibrahim Kota Gresik
Sunan Giri (Raden Ainul Yaqin) - Giri Kebomas
Sunan Prapen - Klangenan Kebomas
Gua Sunan Kalijaga - Gua Surowiti Panceng
Habib Abu Bakar - Jl. Kauman Gresik Kota
Nyai Siti Fatimah - Leran Manyar
Sunan Prapen - Klangonan Kebomas

Grobogan
Kyai Ageng Selo (Mbah Kholil) - Grobogan Purwodadi

Indramayu
Ki Buyut Tambi - Tambi Jatibarang

Jakarta
Habib Ali Al Habsy (Habib Kwitang) - Perempatan Senen, Kwitang Jakarta Pusat
Al-Habib Ahmad bin Alwi Al-Haddad (Habib Kuncung) - Jl. Rajawali I Pasar Minggu Jakarta Selatan
Pangeran Jayakarta - Pulogadung Klender Jakarta Timur
Pangeran Jayakarta - Jl. Jatinegara Kaum Jatinegara Jakarta Timur
Habib Husain - Luarbatang Pasar ikan Jakarta Utara
Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priok) - Koja, Terminal Peti Kemas Tanjung Priok Jakarta Utara
Habib Husein bin Abubakar Alaydrus - Jl. Luar Batang V Penjaringan Jakarta Utara
Uraian selengkapnya Ziarah Makam Wali di Jakarta

Jember
Kyai Abdul Aziz - Tempurejo
Mbah Kyai Siddiq - Condro
Habib Sholeh bin Muhsin - Tanggul

Jepara
Sultan Hadirin, Ratu Kalinyamat dan Sunan Jepara (Raden Abdul Jalil) - Mantingan Kota Jepara
Mbah Dimyati Syukri - Demeling Mlonggo
Makam Citrosomo - Makam Para Adipati/Bupati yang pernah memimpin Jepara. Terdapat makam keluarga besar R.A Kartini dan makam Habib Muhammad bin Abdurrahman Assegaf -  Desa Sendang Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
Syekh Siti Jenar - Desa Kelet Kecamatan Keling Kabupaten Jepara
Syekh Jafar Sodiq Al Idrus (Yek Nde) - Jl. Goa Kencana Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
Mbah Roboyo - Desa Robayan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara
Datuk Gunardi - Desa Singorojo Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara
Habib Ali - Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara
Ronggo Kusumo - Desa Manyargading Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara
Syekh Abu Bakar Bin Yahya - Pulau Panjang Kabupaten Jepara
Pangeran Syarif dan Mbah Jenggolo - Desa Saripan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara
Mbah Sabilan Abdur Rahman - Kelurahan Demaan Jepara.
Mbah Datuk Kramat - Dekat Pasar Apung Kelurahan Demaan Jepara.
Ratu Bagus - Kelurahan Karang Kebagusan Jepara
Kyai Shobiburrohman (Mbah Shobib) dan H. Anwar Bin Kadam - Desa Menganti Kecamatan Kedung Jepara.
Mbah Mangun Sejati - Desa Bugel (belakang Masjid Bugel) Kecamatan Kedung Jepara.
Ki Gede - Pinggir kiri jalan raya Bangsri - Kembang
Kyai Ahmad Fauzan dan Kyai Amin Sholeh - Kecamatan Bangsri Jepara.
Syekh Amir Hasan (Sunan Nyamplungan) - Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara
Mbah Sunan Pakis Aji (Habib Abdurrahman Al Idrus) - Desa Potroyudan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara
Syekh Habib Hasan bin Ibrahim Al Hasni - Desa Kuwasen Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara.
Kyai Nawawi dan Kyai Ibnu Sahil Nawawi (Mbah Sahil) - Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Jepara.
Sayyid Ahmad Ali Kosim - Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Jepara.

Jombang
Mbah As'ari - Mojoagung Jombang
Mbah Mursidin - Mojoagung Jombang
Mbah Alif - Mojoagung Jombang
Sayyid Sulaiman bin Dawud - Betek Mojoagung Jombang
Mbah Damanhuri Betek - Betek Mojoagung Jombang
Sunan Ngudung - Mojoagung Jombang
Mbah Kyai Romli Tamim - Peterongan Jombang
Kyai Hasyim Asy'ari - Tebuireng Jombang
KH. Abdurrahman Wahid Adhakil (Gus Dur) - Tebuireng Jombang
Mbah Kyai Amin - Bareng Jombang

Kalimantan
Abu Musa Al Banjari - Kuantan Martapura Kalimantan Selatan

Kediri
Syaikh Maulana Abdul Qodir Khoiri bin Isma'il Iskandariyah - Tambak Ngadi Mojo
Syaikh Maulana Abdulloh Sholih Istambul - Tambak Ngadi Mojo
Syaikh Muhammad Hirman Arruman - Tambak Ngadi Mojo
KH. Anis Ibrohim - Tambak Ngadi Mojo
KH. Ahmad Siddiq - Tambak Ngadi Mojo
Kyai Bani Askar - Tambak Ngadi Mojo
KH. Hamim Djazuli - Tambak Ngadi Mojo
KH. Imam Thoha - Tambak Ngadi Mojo
KH. Yasin Yusuf - Tambak Ngadi Mojo
Kyai Ma'ruf Alhafidh - Tambak Ngadi Mojo
KH. Muslim Manan - Tambak Ngadi Mojo
KH. Rohmad Zuber - Tambak Ngadi Mojo
M. Asmun'i - Tambak Ngadi Mojo
Nyai Hj. Mardliyah - Tambak Ngadi Mojo
Mbah Kyai Imam Nawawi - Tambak Ngadi Mojo
Mbah Kyai Imam As'ari - Tambak Ngadi Mojo
Mbah Kyai Abdulloh Mun'im - Kemayan Mojo
Mbah Kyai Abd. Basyir - Kemayan Mojo
Mbah Kyai Abd. Hasyim - Kemayan Mojo
Habib Moh. Thohir Baabud - Pelem Mojo
Mbah Kyai Yahya - Baran Mojo
Mbah Kyai Imam Maki - Karangkates Mojo
Mbah Kyai Jazuli Usman - Ploso Mojo
Mbah Kyai Abdul Jalil (Joyo Ulomo) - Mojo
Mbah Kyai Abd. Jamal - Batokan Mojo
Mbah Mukhtar Abd. Hamid - Randulawang
Mbah Kyai Ma'sum - Randulawang
Mbah Kyai Abu Bakar - Bandarkidul
Mbah Kyai Mundir Bahri - Bandarkidul
Mbah Kyai Ali Ma'lum - Bandar Mlati
Mbah Kyai Abd. Majid - Kedunglo
Mbah Kyai Ma'ruf - Kedunglo
Mbah Kyai Marzuqi - Lirboyo
Mbah Kyai Mahrus Ali - Lirboyo
Mbah Kyai Abd Manaf Karim - Lirboyo
Mbah Kyai Ya'qub - Lirboyo
Mbah Sulaiman Washil - Setonogedong
Mbah Jumadilkubro - Mbetek
R. Syarifuddin Mangkuyudo - Mbetek
Jakfar Umaiyah Darmoyudo - Mbetek
Mbah Abdul Qodir - Setonogedong
Mbah Kyai Ageng Abdulloh Mursyad - Mrican Setonolandean
Mbah Kyai Dahlan - Mutih
Mbah Nyai Ujang Sholih - Mutih
Mbah Kyai Ihsan Nawawi bin Dahlan - Jampes Mutih
Gus Baji - Mutih
Mbah Kyai Abdulloh Umar - Sumberdringo
Mbah Kyai Badrussholih - Purwoasri
Kyai Zamroji - Kencong Pare

Kendal
Sunan Katong - Kaliwungu
Sunan Bromo di Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Kyai Mandurorejo (Bupati Pekalongan I) Protomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal
Wali Gembyang di Patukangan Kota Kendal
Wali Joko di Komplek Masjid Agung Kendal
Wali Hadi di Komplek Masjid Agung Kendal
Pangeran Djoeminah di Kaliwungu
Tumenggung Mertowijoyo (Bupati Kendal VIII / Kyai Kendil Wesi) di Sukolilan Patebon Kendal
Sunan Abinowo di Pekuncen Pegandon
Kyai Asy'ari di Kaliwungu
Petilasan Krapyak di Jatirejo Ngampel Kendal
Pengeran Benowo di Pekuncen Pegandon Kendal

Kerawang
Syaikh Qurrotul'ain - Pulau Bata Wuadas
Singa Perbangsa - Leran Wuadas

Klaten
Khoiri Dawud - Sekawetan Tembayat
Sunan Bayat (Mbah Ihsan Nawawi) - Jabalekat Tembayat
Kyai Dardiri (Raden Ronggo Warsito) - Palar

Kudus
Abu Hasan Syadli - Ngrejenu Dawe
Kaliyetno - Ternadi Dawe
Sunan Kudus (Raden Ja'far Shodiq) - Jl. Menara Kudus Kota
Sunan Muria (Raden Umar Said) - Colo/Muria Dawe
Mbah Kyai Arwani Amin - Kudus Kota

Lamongan
Sunan Drajat (Raden Qosim) - Drajat Paciran
Maulana Ishak - Kemantren Paciran
Maulana Mansyur - Sendang Duwur Paciran
Mbah Deket (Sunan Lamongan) - Desa Deket Kecamatan Deket
Mbah Lamong (Rangga Hadi) - kota Lamongan
Sunan Sendang Duwur (Raden Nur Rahmat) - Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran
Pangeran Sedamargi - Mantup
Panembahan Agung Singodipuro - Dusun Badu, Desa Wanar Kecamatan Pucuk
Mbah Barang - Baturono Karangbinangun
Makam Santri di Tenggulun Paciran

Lampung
Raden Intan - Kalianda Lampung Selatan
Ratu Darah Putih - Penengahan Lampung Selatan
Haji A. Bakar - Suteng Teluk Betung Lampung Selatan
Haji Subana - Suteng Teluk Betung Lampung Selatan
Syekh Ahmad Hasanudin - Kaki Gunung Rajabasa Kalianda Lampung Selatan
KH. Gholib - Tanggamus Lampung Selatan
Gajah Mada - Kota Gajah Lampung Tengah
Tubagus Ali Menggala - Tulang Bawang Lampung Utara
Lombok

Makam Batu Layar
Makam Loang Baloq
Makam Selaparang
Makam di Masjid Kuno Bayan Beleq
Makam Keramat Cemare
Makam Wali Nyatog
Uraian selengkapnya Ziarah Makam Di Lombok


Madiun
Mbah Anom Besyari - Grabahan Kuncen Caruban
Mbah Abiyoso - Pertapaan Ngukiran Awangrejo Caruban
Mbah Bagus Harun (Syaikh Basyariyyah) - Sewulan
Mbah Kanjeng bin Oemar - Banjarsari
Syaikh Abdurrohman/Syaikh Abdulloh - Slambur Geger
Syaikh Ahmad bin Muhammad - Jati Lawang Dolopo
Kyai M. Thohir Besyari - Kepuhbeluk Kebonsari
Syaikh Zainal Abidin - Jogodayuh Geger
Kyai Munirul Ikhwan - Kembangsawit Kebonsari
Mbah Chudlori - Setemon Kebonsari
Mbah Ali Rohmad - Rejosari Kebonsari

Madura
Mbah Basaniyah - Batu Ampar
Mbah Abu Syamsudin - Batu Ampar
Kyai Ahmad Joko Tole - Sumenep
Mbah Kyai Kholil - Bangkalan
Sayyid Yusuf - Sumenep
Sayyid Abdurrohman - Madura
Sayyid Syarifuddin - Bujuksara Bangkalan
Syarifah Ambami - Bangkalan
Sunan Cendana (Sayyid Zainal Abidin) - Kwanyar Sumenep
Syaikh Muhlis - Batu Ampar
Sayyid Usman - Pajegan Tamberu Pamekasan
Uraian selengkapnya Ziarah Wali Di Madura

Magelang
Syaikh Subakir - Puncak Gunung Tidar
Mbah Jogoreso - Muntilan
Syaikh Subakir - Tidar
Mbah Hasan As'ari - Mangli
Mbah Kyai Dalhar - Watucongol
Mbah Raden Santri - Gunung Pring
Mbah Ma'sum - Salaman
Mbah Kyai Abd. Hamid - Kajoran

Magetan
Mbah Baidlowi - Gunung Bancak Giri Purno

Malang
Mbah Dulngadim Baidowi - Ngantang
Kyai Zakaria (Mbah Njugo) - Gunung Kawi
Mbah Imam Sujono - Gunung Kawi
Ki Ageng Gribig - Madyopuro Malang
Mbah Mbatu Bumiaji - Batu Malang
KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam - Sananrejo Turen

Mojokerto
Makam Troloyo Desa Sentono Rejo Kecamatan Trowulan Mojokerto
Mojoagung
Sayyid Sulaiman Basyaiban

Nganjuk
Syaikh Kyai Ageng Aliman Muhyiddin Fatah - Ngliman Sawahan
Mbah Fatkhur Rohman - Poleng Brebek
Mbah Mahfud Khoiri - Ampel Ngliman
Mbah Nur Kholifah - Sitores Sawahan
Amir Mahmud - Ngliman
Sayyid Abu Khoiri - Patihan Rowo Sawahan
Kyai Mustajab - Grompol Prambon
Mbah Kyai Zaenuddin - Mojosari
Syaikh Sulukhi - Wilangan
Mbah Kyai Hakim - Sekar Putih

Ngawi
Syekh Maulana Muhammad Al-Misri - Gerih Kedungrejo I, Guyung, Ngawi
Syekh Maulana Sahid Al-Mukti - Gerih Kedungrejo I, Guyung, Ngawi
Syekh Maulana Sahid Al-Bakir - Gerih Kedungrejo I, Guyung, Ngawi
Syekh Maulana Al-Ngalawi - Gerih Kedungrejo I, Guyung, Ngawi
Syekh Maulana Ahmad Muhammad - Gerih Kedungrejo I, Guyung, Ngawi
KH. Muhammad Nursalim - Benteng Pendem Van Den Bosh

Pacitan
Mbah Mughofar - Manten

Palembang
Habib Abdurrahman bin Husin bin Hasan Maula Taqoh (Al-Idrus) - Pemakaman Tanah Tengkurep
Habib Muhammad Bin Yusuf Al Angkawi - Pemakaman Tanah Tengkurep
Habib Myuhammad bin Ali AL Haddad (Datuk Murni Al Haddad) - Pemakaman Tanah Tengkurep
Al Habib Aqil bin Alwi - Pemakaman Tanah Tengkurep
Habib Abdullah bin Aqil Al Mandihij - Pemakaman Tanah Tengkurep
Hubabah Syai Nisa Binti Abdullah Al Mandihij - Pemakaman Tanah Tengkurep
Habib Muhammad bin Ahmad Al Habsyi - Pemakaman Tanah Tengkurep
Habib Ibrahim bin Zain bin Yahya - Pemakaman Kambang Koci
Raden Ayu Aisyah Binti Sultan Mahmud Badarruddin I - Pemakaman Kambang Koci
Habib Abdurrahman bin Hasan Al Habsyi - Pemakaman Kambang Koci
Habib Abdurrahman bin Hasan Al Aidarus - Pemakaman Kambang Koci
Habib Syech bin Hasan Al Aidarus (Kyai Geding) - Pemakaman Kambang Koci
Habib Syech bin Ahmad bin Shahabudin - Pemakaman Kambang Koci
Habib Alwi bin Ahmad Al Kaf - Pemakaman Kambang Koci
Habib Muhammad bin Abdurrahman Al Munawar - Pemakaman Kambang Koci
Habib Ali bin Abdurrahman Al Munawwar - Pemakaman Kambang Koci
Habib Abdullah bin Salim Al Kaf - Pemakaman Kambang Koci
Habib Syech bin Alwi Al Kaf - Pemakaman Kambang Koci
Habib Sulaiman bin Abdullah Al Khirid - Pemakaman Kambang Koci
Sayyid Umar bin Ali Al Junaid - Pemakaman Kambang Koci
Habib Abdullah bin Ali Al Kaf - Pemakaman Kambang Koci
Sayyid Ali (Mangku Kusobo) - Pemakaman Kambang Koci
Sayyid Al Allamah Abdurrahman (Jaya Wijaya) - Pemakaman Kambang Koci

Pasuruan
Mbah Abdul Hamid - Jl. Abdul Hamid Pasuruan Kota
Sayid Arif - Segoropuro
Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf - Pasuruan
Sayyid Sanusi - Pasuruan
Syaikh Hasan Bashri - Pasuruan

Pati
Syaikh Ahmad Mutamakin - Kajen Margoyoso
Syaikh Jangkung - Landoh Kayen
Sunan Prawoto - Sukolilo Prawoto
Mbah Kyai Ronggo Kusumo - Ngemplak Margoyoso
Kyai Ageng Giringan - Pundenrejo Tayu
Kyai Sholeh Amin - Tayu
Habib Alwy Ahmad Ba'alawy - Pungel
Habib Mahdum Al-Athos Pati
Habib Abdurrohman Ba'alawy - Banyutowo Dukuh Seti Pati

Pekalongan
Habib Ahmad - Sapuro Kota

Pemalang
Mbah Haji Nur Asnawi - Muga Bating Walang Songo
Kyai Ahmad M. Abdulloh - Muga Bating Walang Songo

Ponorogo
Bethoro Katong - Ponorogo
Mbah Kyai Ageng Mohammad Hasan Besyari - Tegalsari Jetis
Mbah Hasan Anom - Jetis
Mbah Kyai Zarkasi - Gontor
Mbah Kyai Sahal - Gontor

Probolinggo
Mbah Nur Hasan - Genggong

Purwodadi
Joko Tarub - Tarub Ngantru
Ki Ageng Selo - Selo Ngantru
Mbah Ganjur Siroyuddin - Nggubuk

Purwokerto
Syekh Mahdum Ali - Ranji Kebumen
Syekh Abdul Malik

Purbalingga
Mbah Wali Perkasa di Desa Pekiringan, Kec. Karangmoncol
Rembang
Mbah Imam - Setumbun Sarang
Sayid Hamzah - Nglapan Sedan
Mbah Imam - Setubun Sarang
Mbah Sambu Dekto - Lasem
Mbah Kyai Ma'sum - Lasem
Mbah Abdurrohman Basaiwan - Lasem

Semarang
Mbah Sholeh - Gunung Berguto
Sunan Katong - Kali Wungu Kendal
Mbah Musyafak - Kali Wungu Kendal
Mbah Sholeh Darat - Bergoto Pajang Kota Semarang

Serang
Tabib Dawud - Warungkondang

Sidoarjo
KH. Ali Mas'ud (Gus Uet) - Pagerwojo
Mbah Muntoho bin Zarkasi - Krian
Dewi Sekardadu
Sayyid Ibrahim Al Jaelani (Mbah Jenggot) dan Mbah Bongoh - Bungurasih Dalam / Tengah, Waru
Sayyid Hasan Madinah (Putra Sayyid Arief Segoropuro, Keponakan Sayyid Sulaiman, saudara kandung dari Sayyid Ali Akbar) - Bohar, Sepanjang

Solo
Kyai Syarif - Kedung Gudel Kenep
Mbah Hadi Wijoyo (Joko Tingkir) - Pajang
Ki Ageng Anis - Lawean
Haji Sirod - Pajang

Sragen
Pangeran Samodro - Gunung Kemukus Sumber Lawang

Subang
R. Wanayasa Manganti - Sukamandi Subang

Sumatra
Syekh Burhanudin - Padang Panjang Pariaman Sumatra Barat
Syekh Ibrahim Al Khalidi - Kumpulan Bonjol Sumatra Barat

Sumenep
Syaikh Yusuf - Raasa Kali Anget Tlangu
Joko Tole - Saasa Tlangu

Surabaya
Sunan Ampel (Raden Rohmatulloh) - Ampel Semampir
Mbah Sonhaji - Ampel Semampir
Mbah Sholeh - Ampel Semampir
Sunan Bungkul - Darmo Wonokromo
Sayyid Mansyur - Pasar Turi
Kyai Djazuli bin Mursad - Pasar Turi
Abu Hasan - Menanggal
Maulana A. bin Karimah - Kembang Kuning
Sunan Boto Putih - Surabaya

Surakarta
Hadi Wijoyo - Pajang Lawean

Tasikmalaya
Syekh Ahmad - Patroman Pangandaran
Mbah Abdul Muhyiddin - Saparwadi Pamijahan
Syeikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh)
Syeikh Ahmad Sohibul Wafa Ta'jul Arifin (Abah Anom)

Tegal
Raden Purabaya - Kramat

Trenggalek
Mbah Badowi - Gunung Cilik Durenan
Mbah Begawan Turesmi - Santren
Mbah Abd. Hamid - Ngantru
Mbah Mas'ut Barean - Panggul
Mbah Boedowi Hudoyono - Gunung Cilik Nggador
Mbah Yahudo - Nglorok Pacitan Trenggalek
Mbah Mesir - Semarum Durenan
Mbah Nur Muzdalifah - Santren
Mbah Nur Kholifah - Sumber Karangan
Kyai Ahmad Yunus - Gunung Cilik Kamulan

Tuban
Sunan Bonang (Raden Makhdum Ibrohim) - Kutorejo Kota Tuban
Syaih Abdul Jabar - Nglirip Singgahan
Sunan Geseng - Gesing Semanding
Syaikh Ibrohim Asmoroqondi - Gesik Harjo Palang
Mbah Mahmudin As'ari - Bejagung Semanding
Mbah Abdul Jabbar - Nglirip Singgahan
Mbah Punjul - Nglepon Jatirogo

Tulungagung
Kyai Abd. Fatah Hasan Tholabi - Mk. Mangunsari
Mbah Noeryahman - Mk. Bakalan
Mbah Doel 'Adhim - Botoran
Mbah Manshur Tsani - Tawangsari
Kyai Moh. Syarif - Majan
Mbah Hasan Mimbar - Majan
Mbah Langkir - Winong
Mbah Khusen - Mk. Kedung Singkal
Mbah Hasan Ahmad Joyo Diningrat - Ngadirogo Sumber Gempol
Mbah Kyai Ageng Patmo Dilogo - Ngadirogo Sumber Gempol
Mbah Kyai Ageng Mohammad Mesir - Ngadirogo Sumber Gempol
Habib Ahmad bin Salim Al-Muhdhor - Sumber Gempol
Mbah Maddhali - Tawangsari
Mbah Abdul Aziz bin Taruno - Sumur Warak Ngunut
Mbah Sholeh Faruq / Mbah Wironadi - Ngunut
Mbah Basyaruddin - Kalangbret Srigading
Mbah Mansoer - Bancaan Mojosari Kalangbret
Kyai Abd. Hamid bin Ahmad - Sumput B. Rejo
Mbah Ghozali - Kauman Kalangbret
Mbah Mustaham - Bancaan Kalangbret
Imam Hambali bin Rohmad - Karangwaru
Mbah Kyai Mustaqim - Kauman
Mbah Hasan Mimbar - Kauman Karangbret
Sunan Kuning / Imam Hanafi / Zainal Abidin - Macan Bang Gondang
Mbah Abu Sujak - Cepean Sembung
Mbah Hasan Anom As'ari - Kali Turi
Mbah Jauhari Mahmud - Notorejo
Mbah Abdulloh Fatah (Surontani) - Tanggung Boyolangu
Mbah Mundir Madrawi - Campurdarat
Mbah Raden Fatah bin Qosim - Bedalem
Mbah Toermudi bin Munir - Bedalem
Mbah Abu Yusak bin Rokib - Bangunmulyo Pakel
KH. Dimyati - Campurdarat
Sayyid Mursad - Campurdarat
Guru Wali (Nurhidayatulloh) - Popoh
Mbah Mahmud bin Tohir - Bangunmulyo Pakel
Abu Hasan bin Rowi - Bangunmulyo Pakel
Syaikh Wahyuddin Baidlowi - Pojok Ngantru
Mbah Zarkasi bin Mahmud - Gadingan Sembung
Mbah Kurdi bin Hudoyono - Tanijayan Bolorejo
Mbah Maulana - Klampisan Gondang
Mbah Hasan Anom - Keboireng Besuki
Mbah Syarqowi / Mbah Witono - Ngujang Tulungagung
Mbah Santri Tulungagung
Tapanuli
Syekh Mahmud di Makam Papan Tinggi
Makam Mahligai Dengan 215 Makam
Makam Syaikh Abdul Gani Harahap
Makam Kramat Jiret Mertuah
Uraian selengkapnya Ziarah Makam Wali Di Tapanuli

Yogyakarta
Syeh Maulana Maghribi - Parangtritis Parangkusumo Bantul
Sutowijoyo (Pangeran Senopati) - Kota Gede
I.M Sujono (HB. Awal) - Imogiri
Mbah Jemadikubro - Gunung Dorgo Kali Urang
Sultan Agung - Imogiri
Syeikh Ahmad Al-Maghrobi - Jati Anom
Mbah Kyai Ashari - Lempuyangan
Mbah Kyai Munawir - Krapyak
Mbah Nuriman - Mlangi
Kyai Ahmad Dardiri - Lempuyangan

Minggu, 13 November 2016

Pelukan Allah Terasa Semakin Erat



Sejenak Pagi:
Bersabarlah, pelukan Alloh terasa semakin erat.

Sudah tahu bahwa sabar itu ilmu tingkat tinggi?
Belajarnya setiap hari,
Latihannya setiap saat,
Ujiannya sering mendadak,
Sekolahnya seumur hidup.

Saya pun tak yakin dapat tetap istiqomah bersabar terus menerus.
Godaan tak berujung, letupan emosi sering kali menang.
Tapi saya tahu Alloh tak menyukainya.
Saya mengerti Alloh merindukan hambanya yang terus bersabar tanpa jeda.

Gesekan dengan sesama, Misalnya dengan lingkungan tetangga keluarga orangtua, bahkan Saudara yang lebih muda sering terjadi nafsu
Senantiasa mengajak kita untuk memenangkan gesekan itu.
Padahal jelas-jelas Alloh memerintahkan untuk bersabar, hindari perdebatan.
Alloh menyukai ketenangan, tenangkan jiwa.

Musibah datang bergantian, sakit hati sering kali menghiasi hari-hari.
Seakan-akan menyuruh kita untuk membalas rasa sakit yang terasa suatu saat nanti.
Tapi sekali lagi Alloh menyukai perdamaian, damaikan hati.

Sekali lagi Alloh menyukai keistiqomahan, istiqomahkan langkah menuju kebaikan.
Semua akan berbalas.

Percayalah, orang sabar tak akan pernah dikecewakan Alloh.
Alloh tidak menyuruh kita memikirkan jalan keluar dari liku-liku hidup, Alloh hanya meminta kita SABAR dan SHOLAT.

Rasakan, semakin sabarnya kita semakin Alloh mendekap kita erat.
Buktinya siapa?
Nabi Muhammad Shollallahu'alaihi wa sallam.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Jadi Muslim yang kaffah bisa

Semoga Bermanfaat.

Penghina Al-Quran Zaman Rasulullah

*Penghina Al-Qur’an di Zaman Rasulullah SAW.*

Wajib di Baca

Di zaman Rasulullah saw ada seorang munafik bernama Abi Sarah yg ditugaskan untuk menulis wahyu. Abi Sarah berbalik menjadi murtad dan kafir, kemudian mengumumkan kemurtadannya terhadap Islam dan berbalik pada kelompok orang-2 kafir Quraisy di kota Makkah.

Ketika Abi Sarah ditanya oleh para kafir musyrikin mengenai pengalamannya yg pernah diminta menuliskan wahyu, dgn bangganya Abi Sarah mengatakan, bahwa ternyata Muhammad itu begitu mudah aku “Bodoh...!!!.” Ketika dia mengimlakan kepadaku ayat [عزيز حكيم] “Aziizun Hakim” aku justru menuliskan [عليم حكيم] “Alimun Hakim” dan Muhammad mempercayainya begitu saja.

Tentu saja lelucon Abi Sarah yg bermaksud menghina al-Qur’an sekaligus mencemooh nabi Muhammad Saw disambut gelak tawa kepuasaan pembenci Islam. Mereka seakan menganggap bahwa Rasulullah gampang dibodohi dan dibohongi hanya oleh seorang bernama Abi Sarah.
Berita kebohongan yg disampaikan oleh Abi Sarah pun telah sampai ke telinga Rasulullah dan para sahabat.

Apa yg terjadi kemudian? Apakah berita itu dianggap kabar angin saja...? Ternyata tidak...! Penghinaan dan penistaan terhadap kalamullah sekaligus Rasulullah Saw memiliki hukum tersendiri di dalam Islam.

Beberapa tahun kemudian, ketika kekuatan Umat Islam telah bertambah semakin kuat dan banyak hingga menyebar ke beberapa jazirah di negara Arab, ekspansi selanjutnya adalah menaklukkan kota Makkah yg lebih dikenal dgn "Fathul Makkah."
Ketika umat Islam telah berhasil menguasai kota Makkah, kaum kafir Quraisy menyerah tanpa syarat. Mereka tunduk atas segala ketentuan serta balasan dari permusuhan mereka terhadap kaum muslimin belasan tahun yg lalu.

Rasulullah Saw memaafkan segala bentuk kekerasan, kekejaman serta permusuhan kafir Quraisy Makkah.

Namun, ada satu hal yg tidak terlupakan. Ingatan kaum muslimin terhadap penghinaan serta penistaan Al-Qur'an yg pernah dilakukan seorang Munafik bernama Abi Sarah tidak serta merta hilang begitu saja. Apa tindakan balasan atas penghinaan Abi Sarah terhadap Al-Qur’an...?

~Rasulullah SAW dgn tegasnya memerintahkan pasukan elit untuk mencari Abi Sarah serta beberapa orang yg melakukan penistaan yg sama, seperti Abdullah bin Hilal bin Khatal dan Miqyas bin Shubabah

. Rasulullah saw menginstruksikan ketiga orang ini untuk dieksekusi mati walau mereka memelas minta ampun sambil bergantung di pintu Ka’bah.
Dalam hal menyikapi para penebar Fitnah Penistaan Agama, Islam tidak main-2. Para Ulama sepakat bahwa hukuman bagi penghina Al-Qur’an, maupun penghina Rasulullah SAW adalah Hukuman eksekusi Mati.

Bahkan banyak para Ulama yg menulis khusus kitab-2 yg berkenaan dgn sangksi Hukum bagi Penghina Al-Qur’an dan Penghina Rasulullah SAW.
Diantara kitab yg terkenal adalah karangan Imam as-Subki (683-756 H) yg berjudul "As-Syaiful Maslûl ‘Alã Man Sabba ar-Rasul” (Pedang yg Terhunus atas Pencela Rasul) dan selanjutnya lebih dari 350 thn berikutnya seorang ahli hadits Imam Muhammad Hasyim bin Abdul Gafûr (1104-11743 H) juga menulis sebuah kitab yg berjudul “As-Saiful Jali ‘Alã Man Sabba an-Nabi."
(Pedang yg Berkilat Atas Penghina Nabi).
*Wallahu a'lam bish shawab...

Semoga bermanfaat

Kesehatan "Mandi Pagi"

" Mandi Air Dingin di Pagi Hari, Menyehatkan "

PAGI hari enaknya mandi menggunakan air hangat. Mengapa? Sebab, suasana pagi hari yang begitu menyejukkan, membuat suhu tubuh terasa dingin. Dan mandi pagi hari harus dilakukan sebelum seseorang melaksanakan aktivitasnya. Dan banyak dari kita yang lebih memilih menggunakan air hangat untuk menghangatkan suhu tubuhnya ketika mandi.

Tapi ternyata pada pagi hari akan lebih menyehatkan jika kita menggunakan air dingin? Ya, meskipun dingin, tetapi sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Memang, apa manfaat mandi pagi menggunakan air dingin?

1. Meningkatkan Sistem Daya Tahan Tubuh Anda
Mandi air dingin di pagi hari akan merangsang tubuh Anda untuk memproduksi sel darah putih lebih banyak. Sel darah putih inilah yang berperan menangkal serangan berbagai virus, kuman dan bakteri yang bisa membahayakan kesehatan tubuh Anda.

2. Melancarkan Sirkulasi Darah Anda
Dengan lancarnya aliran darah ke seluruh tubuh maka seluruh organ tubuh pun juga tetap terjaga dan terpelihara kesehatannya. Di samping itu, manfaat lainnya yaitu mempercepat proses penyembuhan, serta menguragi berbagai jenis peradangan pada tubuh.

3. Mengurangi Tingkat Stres Pada Pikiran Anda
Dengan mulai membasahi tubuh dengan air dingin di pagi hari akan memastikan seluruh bagian tubuh mendapatkan pasokan oksigen dalam jumlah yang cukup. Kebutuhan oksigen pada organ yang terpenuhi akan mampu mengurangi tingkat stres yang dialami.

4. Meningkatkan Kesuburan Kaum Pria
Mandi air dingin di pagi hari sangat bermanfaat bagi para pria. Ini dikarenakan, dengan mulai mandi air dingin di pagi hari akan merangsang sekaligus memicu produksi salah satu hormon pada pria yaitu testoteron.

5. Meningkatkan Kesehatan Rambut di Kepala Anda
Mandi air dingin di pagi hari ternyata juga mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan rambut atau mahkota kepala Anda. Ini dikarenakan, dengan mulai mandi air dingin di pagi hari akan semakin memperkuat akar rambut yang membuat rambut tidak mudah rontok maupun kusam.

Manfaatnya sungguh luar biasa. Jadi, tunggu apalagi, gantilah air hangat Anda dengan air dingin ketika mandi di pagi hari.

Huruf Hijaiyyah dalam Al-Quran

*Huruf dalam Alquran*

Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia blm mengenal KOMPUTER atau alat hitung sejenis, IMAM SYAFI'I telah mampu mendata JUMLAH masing-masing HURUF dalam AL-QURĀN secara detail dan tepat.

Imam Syafi’i dalam kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al Qur'an disusun sesuai dgn banyaknya:

o ا     Alif   :  48740 huruf,
o ل   Lam  : 33922 huruf,
o م   Mim  : 28922 huruf,
o ح  Ha ’    : 26925 huruf,
o ي  Ya’      : 25717 huruf,
o و  Waw   : 25506 huruf,
o ن Nun     : 17000 huruf,
o لا Lam alif : 14707 huruf,
o ب Ba ’     : 11420 huruf,
o ث Tsa’    : 10480 huruf,
o ف Fa’      : 9813 huruf,
o ع ‘Ain      : 9470 huruf,
o ق Qaf      : 8099 huruf,
o ك Kaf      : 8022 huruf,
o د Dal       : 5998 huruf,
o س Sin     : 5799 huruf,
o ذ Dzal     : 4934 huruf,
o ه Ha        : 4138 huruf,
o ج Jim      : 3322 huruf,
o ص Shad  : 2780 huruf,
o ر Ra ’        : 2206 huruf,
o ش Syin    : 2115 huruf,
o ض Dhadl : 1822 huruf,
o ز Zai         : 1680 huruf,
o خ Kha ’     : 1503 huruf,
o ت Ta’        : 1404 huruf,
o غ Ghain    : 1229 huruf,
o ط Tha’      : 1204 huruf dan terakhir
o ظ Dza’     : 842 huruf.

Jumlah semua huruf dalam al-Quran sebanyak 1⃣.0⃣2⃣7⃣.0⃣0⃣0⃣  (satu juta dua puluh tujuh ribu).

Setiap kali kita khatam Al-Quran, kita telah membaca lebih dari 1 juta huruf.

🔭Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-kira 10 juta pahala kita dapatkan.

Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca al-Quran dan memahami maknanya ✍🍂🍃
والله اعلم .....

*Majlis🇮🇩Dzikir*

Kamis, 10 November 2016

Renugan Pagi

🙏 *_"RENUNGAN PAGI"_* 🌝👁

_Hari berganti hari tanpa terasa._
_Usia kita semakin bertambah, namun serasa masih terus muda seperti dulu._
_Waktu terus berjalan._
_Dulu otot dan badan kita kencang, kini kendor._
_Dulu kita gagah, kini mulai renta._
_Dulu kita kuat, kini berangsur lemah._

*_Ingatlah kata-kata bijak :_*

• *Besi* itu kuat, tapi *api* dapat _melelehkannya_.

• *Api* itu kuat, tapi *air* mampu _memadamkannya._

• *Air* itu kuat, tapi *matahari* bisa _menguapkannya._

• *Matahari itu* kuat, tapi *awan* bisa _menghalanginya._

• *Awan* itu kuat, tapi *angin* mampu _memindahkannya._

• *Angin* itu kuat, tapi *manusia* mampu _mengendalikannya_ dengan layar perahu.

• *Manusia* itu kuat, tapi *dosa dan nafsu* duniawi dapat _melemahkannya._

• *Dosa* itu kuat, tapi *Iman* bisa _mengatasinya._

*_Maka, yang terkuat adalah :_*

_*IMAN* dan *KEBAIKAN*, karena TAK AKAN HILANG SETELAH *KEMATIAN* ..._

_Dan yang paling indah dalam hidup ini adalah :_

🙏 - Saat kita _pergi_ ada yang _mendoakan._

❤ - Saat kita _jauh_ ada yang _merindukan._

😭 - Saat kita _sedih_ ada yang _menghibur_.

😍 - Saat kita _bertemu_ ada _senyum yang Indah._

✨ _Tapi yang *terindah* dari segalanya adalah :_

🌄 Ketika *_Tuhan_* masih berkenan memberikan _*NAFAS*_ untuk kita hidup di hari ini & bisa bersilahturahmi, walaupun tidak bertatap muka tapi saya bersyukur dengan WA ini kita bisa bertegur sapa......

🙏 Mari kita senantiasa _*BERSYUKUR*_ kepada _*NYA*..._ 🕋 Aamiin YRA

Rabu, 09 November 2016

Resolusi jihad


1. Ada peristiwa besar yang mendahului lahirnya pertempuran 10
November tersebut, yaitu adanya fatwa Resolusi Jihad yang digulirkan
Pendiri Ormas Nahdhatul Ulama (NU) Hadratusy Syekh KH Hasyim
Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.
2. Salah satu isi Resolusi Jihad NU adalah mewajibkan bagi umat
Islam terutama NU harus mengangkat senjata melawan penjajahan
Belanda dan sekutunya yang ingin berkuasa kembali di Indonesia .
Kewajiban ini merupakan perang suci (Jihad). Kewajiban ini bagi
setiap muslim yang tinggal radius 94 kilometer. Sedangkan mereka
yang berada di luar radius tersebut harus membantu dalam bentuk
material bagi mereka yang berjuang.
3. Fatwa Resolusi Jihad tersebutlah yang memantik semangat
pertempuran seluruh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu
dalam satu tekad dan tujuan, yaitu mengusir segala bentuk penjajahan
di muka bumi Indonesia sampai titik darah penghabisan.
4. Adanya fatwa Resolusi Jihad tersebut adalah wujud kecintaan
ulama terhadap bangsa ini sekaligus sebagai bentuk komitmen para
ulama dan para santri untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang di
deklarasikan tiga bulan sebelumnya.
5. Namun dalam sejarah bangsa Indonesia, adanya fatwa Resolusi
Jihad seakan dinafikan begitu saja. Padahal bangsa yang besar adalah
bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya.
6. Momentum Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad harus kita jadikan
refleksi bersama untuk mengusir penjajahan dalam dimensi lain, yaitu
melawan segala bentuk intervensi asing dalam hal kebijakan ekonomi,
kedaulatan pangan, politik, supremasi hukum, dan lain-lain demi
mewujudkan cita-cita awal pendirian bangsa ini, yaitu
mensejahterakan rakyat Indonesia lahir dan batin.
7. Memperingati hari Pahlawan akan hampa tanpa memahami arti
Resolusi Jihad. Karena kedua hal tersebut saling berkaitan. Untuk itu
saya mengajak semua elemen bangsa untuk mengisi peringatan hari
Pahlawan ini dengan kontekstualisasi makna Resolusi Jihad dengan
kebutuhan bangsa saat ini.
8. Selamat hari Pahlawan, semoga dengan mengenang perjuangan dan
pengorbanan para pendahulu kita menjadikan kita semakin cinta tanah
air dan semakin menumbuhkan semangat berjuang untuk
membesarkan bangsa ini dengan kapasitas dan kapabilitas masing-
masing.

Rabu, 02 November 2016

Menggocehlah Agar Musuh Tahu Kau Masih Hidup

Mengocehlah.... Agar Jakarta tak seperti Granada
(1). Apa yg menyebabkan kerajaan Granada, sbg salah satu
kerajaan Islam terkuat di Eropa, akhirnya runtuh?
(2). Jawaban pastinya adalah karena serangan musuh.
(3). Tapi serangan musuh tentu tidak serta merta dilakukan begitu
saja. Banyak faktor yg harus diperhitungkan. Salah satunya adalah
'timing' yg pas.
(4). Utk mengetahui kapan 'timing' yg pas, raja Ferdinand dari
Aragon perlu mengutus mata2.
(5). Yg dilakukan sang mata2 cukup sederhana : pantau 'ocehan'
masyarakat Granada.
(6). Satu waktu ia melihat anak kecil menangis. Dihampirinya sang
bocah dan bertanya ttg apa yg menyebabkannya menangis?
(7). "Aku menangis karena anak panahku tidak tepat sasaran",
jawab sang bocah. "Bukankah kamu bisa mencobanya lagi?", kata
sang mata2.
(8). Jawaban sang bocah cukup mengejutkan. "Jika satu anak
panah saya gagal mengenai musuh, apa mungkin musuh memberi
saya kesempatan utk memanahnya lagi?"
(9). Mendengar 'ocehan' bocah tsb, sang mata2 menyarankan raja
Ferdinand utk tidak menyerang Granada saat ini. Anak kecilnya aja
begitu, gimana org2 tuanya?
(10). Bbrp tahun kemudian sang mata2 kembali ke Granada dan
dilihatnya seorang dewasa yg sedang menangis.
(11). "Mengapa kau menangis?" tanya si mata2. "Kekasihku
meninggalkan aku", jawab si org dewasa tsb.
(12). Maka sang mata2 merekomendasikan inilah 'timing' yg tepat
utk melakukan penyerangan.
(13). Tidak butuh lama, Granada sbg benteng terakhir kaum
muslimin di Eropa, dapat dikuasai dgn mudah.
(14). Puncak malapetaka bagi kaum muslimin Granada adalah dgn
dibentuknya lembaga Inguisition (inkuisisi, pengadilan yang
dibentuk oleh dewan gereja). Pilihannya hanya 2 : menerima ajaran
katholik atau dibantai.
(15). Maka tamatlah riwayat kaum muslimin di Andalusia, dan
Eropa secara keseluruhan.
(16). Mungkinkah tragedi Granada terulang di negeri kita? Bisa iya,
bisa tidak. Tergantung apa 'ocehan' kita.
(17). Saya teringat sebuah ceramah dari 'Da'i Sejuta Ummat', (alm)
KH. Zainuddin MZ. Beliau katakan:
Mengapa iklan ini?
Iklan menutupi laman
Berhenti menayangkan iklan ini
"Allah memang menjamin bahwa Islam akan terus ada di muka
bumi hingga akhir zaman; namum Dia tidak menjamin bhw Islam
akan terus ada di Indonesia."
(18). Spt mata2 di Granada dulu, musuh2 Islam saat ini jg sedang
memata-matai kita. Menunggu 'timing' yg pas.
(19). Bahkan kini mrk tak perlu repot2 terjun langsung ke lapangan
utk mengetahui isi ocehan dan obrolan kita.
(20). Cukup pantau sosial media dan simak tema2 apa yg menjadi
concern kaum muslimin.
(21). Utk saat ini bolehlah kita bernafas lega. Namun tetap
bersiaga.
(22). Bahwa disaat MU kalah telak oleh Chelsea, kita masih
'ngoceh' soal penindasan saudara kita di Suriah dan Palestina.
(23). Bahwa tatkala valentino rossi terjatuh, kita masih 'ngoceh'
ttg qur'an yg dinistakan.
(24). Bahwa ditengah dukungan terhadap adik Rachel di Voice Kids
Indonesia, kita juga semangat mendukung petisi2 online yg
digalang utk memenjarakan ahok.
(24). Ini tanda dan mjd pesan bagi musuh bhw ghiroh jihad itu
blm luntur dari dada kaum muslimin.
(25). Apalagi kemudian terbukti bhw kita tidak sekedar besar
ngoceh di sosial media, tapi juga wujud di dunia nyata.
(26). Jutaan kaum muslimin, tidak hanya di Jakarta, tapi di
berbagai tempat hadir dalam aksi-aksi pembelaan terhadap
kehormatan agama yg dilecehkan, dan puncaknya insya Allah pada
4 November nanti.
(27). Ini jelas membuat musuh ketar-ketir meski di back up
kekuasaan sekalipun.
(28). Apalagi setelah ustadzuna, KH. Tengku Zulkarnain (wasekjen
MUI) menyampaikan 'ocehan' nya:
"Wahai Para Penjilat dan Penjual Agama! Berhenti lah Menghina
Kami Umat Islam. Nanti Jika Kami Teriakkan JIHAD AKBAR, Kalian
Musnah."
(29). Maka jangan anggap remeh meski sekedar 'mengoceh' di
dunia maya utk membela Islam. Krn bisa jadi inilah yg membuat
mrk berfikir ulang utk menyerang kita. #Granada
(30). Ini ocehanku mana ocehanmu?
Ocehan karyawan yg terjepit di KRL.
I like monday
31/10/2016
-ERWIN-